Pentinngnya Pendidikan Agama Bagi Anak Remaja
Globalisasi (mendunia)
merupakan suatu proses atau tatanan yang menyebabkan seseorang, atau suatu
Negara saling dihubungkan dengan masyarakat atau Negara lain akibat kemajuan
teknologi komunikasi diseluruh penjuru dunia. Oleh sebab itu, dalam era
globalisasi, peristiwa-peristiwa yang terjadi disuatu Negara dapat diketahui
dengan cepat oleh bangsa atau Negara lain. Hubungan yang lebih bersih efektif
ini menyebabkan unsur-unsur budaya asing menjadi mudah masuk kesuatu Negara
Unsur-unsur budaya luar itu tentu
tidak semuanya baik dan cocok bagi suatu masyarakat atau negara. Unsur-unsur
positif diantaranya adalah ilmu pengetahuan, cara berfikir kritis, rasional,
menghargai waktu dan lain-lain.Masuknya teknologi asing ke Indonesia melahirkan
berbagai kegiatan industri, baik yang padat karya maupun yang padat modal.
Pertukaran unsur positif antarnegara ini dapat memperkaya dan melengkapi suatu
bangsa. Sedangkandampak negatif dari globalisasi diantaranya adalah bergesernya
norma dan nilaimoral sehingga menjadi lebih lunak (bisa ditawar).Remaja adalah
generasi yang sangat potensial bagi perkembangan Islamsaat ini, karena pada
saat ini remaja-remaja lebih cenderung kepada hal-hal yang bisa menjerusmuskan
diri mereka kepada perbuatan-perbuatan yang tidak jelas
Oleh karena itu, bagi para
penggerak remaja Islam khususnya di Indonesia hendaknya bisa menangkap
perkembangan arus globalisasi sekarang ini, agar bisa mengarahkan
remaja-remajanya kepada hal-hal yang positif. Mungkin dengan mengadakan sebuah
kajian yang sedang hangat/ngetren di dunia remaja saat ini dengan melakukan
lewat pendekatan pendidikan Islam. Dengan melalui pendidikan agama Islam ini,
para remaja bisa terarahkank epada hal-hal yang positif dan siap bersaing
menghadapi arus globalisasi yang serba canggih ini. Karena pada masa sekarang
ini jika para remaja Islam tidak dibekali oleh pendidikan agama islam maka
lambat-laun generasi-generasi Islam akan meninggalkanya.
Manusia adalah merupakan suatu
makhluk yang mempunyai beberapa kebutuhan baik itu kebutuhan jasmani maupun
kebutuhan rohani untuk melangsungkan hidup dan kehidupannya. Kebutuan-kebutuhan
itu ada yang sifatnya apabila tidak dipenuhi bisa berpengaruh pada kehiduan.
Berkenaan dengan kebutuhan jasmani dan rohani itu ada suatu kebutuhan yang yang
bersifat universal atau setiap manusia mempunyai kebutuhan tersebut atau dengan
kata lain suatu kebutuhan yang sudah merupakan kodrat. Kebutuhan itu adalah
kebutuhan akan agama. Karena dengan adanya kebutuhan ini manusia akan
mengetahui siapa dirinya sesungguhnya, dan untuk apa dia diciptakan.
Jaman sekarang agama telah menjadi
nomer kesekian untuk para remaja. Ini dibuktikan dengan para remaja kini
melalaikan kewajibannya pada Allah, mereka mementingapa yang mereka inginkan
saja. misalkan ketika adzan telah dikumandangkan seharusnya sebagai orang islam
harus menyegerakan untuk sholat, ini disebabkan karena remaja jaman sekarang
kurang memahami akan pentingnya pendidikan agama. Bagaimana bisa remaja
sekarang memahami lebih tentang agama, di sekolah umum sekarang saja pelajaran
agama hanya dua jam dalam seminggu, apalagi dalam kuliah saja jarang
mendapatkan mata kuliah agama.
Agama sangatlah penting untuk pedoman
hidup kita, karena pendidikan agama bisa membuat kita lebih bisa menjalankan
perintah dan menjauhi larangan-Nya, karena dalam pendidikan agama berisi
tentang aturan-aturan kehidupan dan pengendali dari dari perbuatan keji dan
mungkar. Sutarno (2006:1.40) memberikan penjelasan bahwa “nilai-nilai keagamaan
akan merupakan landasan bagi anak untuk kelak menjadi orang yang dapat
mengendalikan diri terhadap hal-hal yang bersifat negative”.
Jadi, kebutuhan agama perlu
ditanamkan pada usia tertentu, agar kelak manusia itu mempunyai suatu pemahaman
tentang agama yang baik nantinya. Usia yang baik atau perkembangan jiwa
beragama ini agar lebih jelasnya pemakalah akan mencoba menguraikannya dalam
makalah yang sederhana ini.
Dan hendaknya pula bagi orang
tua khususnya dan juga bagi kita semua untuk menegur sang anak apabila dia
membaca sesuatu yang tidak bermanfaat baginya, terlebih lagi apabila dia
membaca hal-hal yang tidak pantas untuk dia baca. Dan juga hendaklah kita
selalu berusaha untuk menghadirkan atau memberikan buku-buku bacaan yang
bermanfaat bagi sang anak, karena hal itu bisa menambah keilmuan sang anak dan
juga bisa menghindarkan sang anak dari membaca bacaan-bacaan yang tidak
bermanfaat.
Kemudian tidak kalah pentingnya
juga adalah mengajari sang anak untuk menegakkan sholat karena sholat merupakan
tiang agama ini. Dan sholat ini merupakan pembeda antara seorang yang muslim
dan yang kafir. Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda (yang
artinya): perintahkanlah anak-anak kalian untuk sholat ketika sudah berumur
tujuh tahun, dan pukullah (jika mereka enggan) ketika sudah berumur sepuluh
tahun. (HR. Ahmad dari 'Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya)
Dalam hadits ini walaupun
disebutkan tujuh tahun baru diperintah untuk sholat, namun bukan berarti kita
membiarkan anak-anak yang belum tujuh tahun untuk meninggalkan sholat. Namun
kita tetap berusaha melatih mereka walaupun belum mencapai tujuh tahun untuk
mengerjakannya agar mereka terlatih semenjak kecilnya. Dan diantara bentuk
mengajari sang anak sholat adalah kita mengajaknya untuk mengerjakan sholat,
walaupun mungkin sang anak baru bisa mengikuti gerakan-gerakannya saja, tapi
minimalnya ini sudah menggambarkan baginya tentang sholat dan dikemudian hari
dia melakukannya dengan yang lebih sempurna.
Dan kita lihat sekarang ini,
banyak diantara anak-anak kaum muslimin yang mereka meninggalkan sholat. Mereka
sibuk bermain kesana kemari atau dengan hal – hal yang lainnya. Ini adalah
diantara akibat sang anak tidak dididik semenjak kecilnya untuk mengerjakan
sholat sehingga tatkala telah besar mereka pun dengan mudah meninggalkan
sholat.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya bagi kita
semua untuk memperhatikan pendidikan agama bagi anak-anak kita. Dan disana
masih banyak lagi hal-hal penting yang sudah sepantasnya diajarkan kepada sang
anak semenjak dia kecil. Mudah-mudahan tulisan yang ringkas ini bisa memberikan
faidah kepada kita semua. Wallahu A'lam bish showab.
DAFTAR PUSTAKA
Aliah B. Purwakanta Hasan, Psikologi
Perkembangan Islami, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002
Drs H. Ahmad Fauzi, Psikologi Umum, Pustaka
setia Bandung, 2004
http://blog.umy.ac.id/ariffatichuzzaman/2011/10/24/pentingnya-pendidikan-agama-bagi-anak-umat-islam/
(diakses pada tanggal 20 januari 2013 pada pukul
20:17 )
izin copy ya buk ,, thanks
BalasHapussangatt membantu untuk menyelesaikan tugas saya
BalasHapusMake Money: How to Make the Most Profitable Crypto Gambling
BalasHapusA smart 바카라 사이트 way หาเงินออนไลน์ of earning money from a crypto gambling 안전 토토 사이트 site is to titanium wire do 포커 it with a regular cryptocurrency exchange and you can start making money from